MAKALAH TENTANG DAMPAK GLOBALISASI DOWNLOAD
CONTOH MAKALAH
DAMPAK
GLOBALISASI
DISUSUN OLEH :
RIFKI TRI AGUNG
KELAS : XII
IPA 4
SMA NEGERI 1
PATIKRAJA
TAHUN
PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji
dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan
beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan
kelancaran dalam membuat makalah ini. Salawat dan salam semoga
selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan
dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang
telah mendukung terselesaikanya makalah ini.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.
Penulis
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Fakta dan Aspek Globalisasi
B.
Aspek-aspek dan Dampak Globalisasi
C.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
D.
Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era
modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah Globalisasi.Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.
Oleh karena
itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui
pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap masyarakat luas
maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif
dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah
istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer
sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai
istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia
secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai
dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut
mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai
pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas
dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap
negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi,
pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi
menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan
peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi
global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Globalisasi juga berpengaruh
terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya
rambut dan sebagainya.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana fakta dan proses
globalisasi?
2. Bagaimana aspek-aspek dan
dampak globalisasi?
3. Bagaimana pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana sikap terhadap
pengaruh globalisasi?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui fakta dan proses globalisasi.
2.
Untuk mengetahui aspek-aspek globalisasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Untuk mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fakta dan
Proses Globalisasi
1. Proses
Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena
di abad ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional.
Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama ber abad-abad. Bila di
telusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang
dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan darat (jalan
sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum
Muslim di kawasan Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan
yang antara lain meliputi cina, jepang , vietnam, indonesia, malaka, india,
persia, pantai afrika timur, laut tengah, venesia, dan genoa. di samping
membemtuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai
agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke warga
dunia.
Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh
bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor
eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi
industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi
mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti
komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang membawa
pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antar kebudayaan dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku
serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di
Indonesia misalnya, sejak diberlakukanya politik pintu terbuka,
perusahaan-perusahaan di eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia.
Freeport dan Exxon dari Amerika serikat, Unilever dari Belanda, British
petroleum dari inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional
seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya
ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya
komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik
dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia
mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. hal ini di dukung pula dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar
negara pun mulai kabur.
2. Fakta Globalisasi
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore
Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan
bebas dan transaksi keuangan.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa, akar munculnya
globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis.
Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi,
produksi, dan informasi.
Disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang
Dingin memungkinkan kapitalisme Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang
memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan
ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai Dekolonisasi (Ommen), Rekolonisasi
(Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme
(Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai eksistensi
Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga. (dikutip dari artikel: Globalisasi,
oleh RP Borrong). Sebagian lagi berpendapat bahwa meski kata globalisasi belum
dikenal, globalisasi telah ada jauh sebelum revolusi eloktronik terjadi.
Berkaca pada sejarah terbentuknya globalisasi, terlepas dari
pro-kontra para pakar globalisasi mengenai sejarah globalisasi yang belum
terselesaikan hingga sekarang ini. Sesuatu yang sangat menggembirakan adalah
dibalik pro-kontra itu, benang merah globalisasi masih menampakkan sosoknya.
Globalisasi kemudian diartikan sebagai suatu upaya ummat manusia untuk
berinteraksi antar sesamanya yang tidak lagi terkendala oleh jarak, batas-batas
ruang dan terciptanya efisiensi waktu. Interaksi itu bisa berupa kerjasama,
kompromi, saling bertukar pikiran, berdagang dll. Intinya adalah penciptaan
kemudahan-kemudahan, pengurangan bahkan penghapusan kemiskinan dan ketimpangan,
serta manusia saling memahami dan mengenal.
Kemajuan teknologi dan informasi sebagai batu loncatan dalam
mempercepat laju arus globalisasi. Media Internet sebagai salah satu pondasi
globalisasi itu sendiri semakin marak diakses masyarakat dan harganyapun
semakin murah. Ketersediaan gatged (Handphone, Labtop) murah dan memadai
terus-menerus memperluas jangkauan interaksi manusia, melintasi batas-batas
teritori, memodifikasi waktu dan loncatan-loncatan ruang yang semakin
menakjubkan. Kesemuanya itu semakin memperlengkap sketsa globalisasi.
Jika boleh menyederhanakan. Globalisasi ibarat sebuah
proyek. Oleh karena ia berbentuk proyek maka tentunya memiliki dampak, terlepas
dampak yang ditimbulkan mengarahkan menusia pada suatu kemajuan ataukah justru
menjerumuskan menusia kedalam kebinasaan dan kemunduran (keterbelakangan).
Globalisasi sebagai proyek masa depan jelas akan berhadapan secara
terang-terangan dengan aneka macam benturan. Benturan ideologi, moral, budaya,
politik, ekonomi, agama dll, tentunya dari benturan-benturan tersebut
melahirkan beberapa bentuk sikap. Misalnya; kerjasama, kompromi, ataupun
pertentangan.
Pro-Kontra terhadap globalisasi jelas adalah sebuah
kewajaran yang alamiah. Akan tetapi sangat disayangkan jikalau Pro maupun
Kontra itu muncul atas dasar pertimbangan asa mamfaat semata. Pro ketika
melihat efek-efek positif dan Kontra ketika melihat efek negative jauh lebih
banyak ketimbang efek positifnya.
Tentunya esensi penyikapan yang benar terhadap globalisasi
sangat dibutuhkan, tidak sekedar pada tatanan Pro atau Kontra, akan tetapi
memahami globalisasi sebagai suatu proyek manusia secara massal dan mengglobal,
tentunya harus dikelola secara massal dan mengglobal pula. Kesadaran individu
secara khusus dan kesadaran universal secara umum sangat dibutuhkan.
Fakta justru menunjukkan banyak individu yang tidak
menyadari posisi dan peran mereka terhadap globalisasi. Oleh karena ketidak
sadaran tersebut, beberapa pihak seperti para pemilik modal mereduksi ketidak
sadaran itu kedalam sebuah proyek capital yang dimana masyarakat dikondisikan
pada suatu tatanan nilai yang mereka tidak paham akan hakikatnya, parahnya lagi
mereka tidak sadar kalau sedang dikondisikan dan dimanfaatkan oleh sekelompok
kepentingan tertentu.
Oleh karena globalisasi ibarat sebuah proyek dan tentunya
masyarakat dunia adalah bagian dari proyek tersebut maka, proyek globalisasi
harus terus menerus dievaluasi. Lewat pembentukan kesadaran secara individu
pada khususnya dan penyadaran terhadap masyarakat dunia (global) pada umumnya.
Sadar akan posisi, potensi, dan peran masing-masing
Masalah-masalah urgen dan sangat mendesak untuk segera
disikapi:
1.
Borderless. Penghapusan batas-batas wilayah teritori dalam cakupan negara
2.
Mengaburnya nilai dan identitas. Adanya budaya meniru yang tidak didasari oleh
pemahaman dan kesadaran terhadap apa yang ditirukan
3.
Pengkondisian secara massal dan massif. Globalisasi yang identik dengan
Ekonomi-politik mengejawatahkan kepentingan-kepentigan capital yang tercermin
dalam korporasi Trans-nasional mengkondisikan masyarakat dunia pada suatu nilai
yang sejalan dengan proyek ekonomi-politiknya dan mengeliminasi segala nilai
yang dipandang menghambat atau menentang proyek ekonomi-politiknya. Contoh; IMF
dan Tragedi kemalangan kaum petani Indonesia pasca krisis 1998. UU penanaman
modal yang terlampau liberal dan kebablasan. Isu-isu global (ex; Global
warming) yang carut marut tak karuan
4. Westernisasi ala Amerika. Sebagian kalangan mengartikan globalisasi sebagai manifestasi dari westernisasi ala Amerika, Globalisasi kemudian menjadi identik dengan proyek ekonomi kapitalis, segala sesuatu telah dipandang sebagai komoditi ekonomi (materil). Benarkah globalisasi hanya sebatas itu.
B. Aspek-aspek dan Dampak
Globalisasi
1. Aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu
globalisasi ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a. Globalisasi
ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya
negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat
proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai
berikut :
a) Diadakan desentralisasi produk yang
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
b) Lahirnya pasar global.
c) Keuangan global.
d) Dalam mencapai efesiensi dan
produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
e) Dalam hal ketatanegaraan, terdapat
kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
f) Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
b. Globalisasi
politik
a) munculnya barisan-barisan satpam
sebagai penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
b) Dalam daerah komunikasi dan
manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah
pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
c) Dalam hal kedaulatan negara, ada
kecenderungan untuk menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas,
seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional UNO,
WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit politik yang supranasional.
c.
Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai
dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape, enoco,-scape, media-scape,
dan leisure – scape.
1)
Dalam
sacri–scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat
kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki
umat manusia.
2)
Dalam
ethno–scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme
serta keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
3)
Dalam
enoco,-scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan
kondisi-kondisi perokonomian dunia.
4)
Dalam
media – scape adanya distribusi global dari informasi dan citra yang di
tayangakan oleh berbagai media.
5)
Dalam
leisure – scape adanya turisme universal.
2. Dampak Globalisasi
a. Dampak
Positif
a)
Bidang politik
1) Terjadinya perubahan sistem
ketatanegaraan pada suatu negara.
2) Munculnya partai-partai
baru.
3) Meningkatnya perlindungan
HAM.
4) Meningkatnya kedewasaan dan
kemandirian partai politik.
b)
Bidang ekonomi
1) Mempermudah Proses
pembangunan industri.
2) Mendorong mempercepat
pertumbuhan ekonomi nasional.
3) Suku bunga bank rendah.
4) Meningkatnya pendapatan masyarakat.
c)
Bidang sosial budaya
1) Mempercepat perubahan pola
kehidupan suatu negara.
2) Terjadi pergeseran nilai
kehidupan dalam masyarakat.
3) Hidup menjadi mudah dan
murah.
4) Meningkatnya budaya
disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktifitas dan prestasi
kerja.
d) Bidang
Hankam
1) Kerja sama pertahanan dan
keamanan.
2) Diperlukan pasukan
bersenjata untuk kepentingan perdamaian negara-negara yang sedang bergejolak.
3) Meningkatnya kewaspadaan
dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan pada
pancasila, dan pemahaman wawasan nusantara, sehingga terhindar separatisme,
konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.
b.
Dampak negatif globalisasi
a)
Bidang politik
1) Munculnya sikap arogansi
politik(kekuasaan dan politik).
2) Adanya money- politik dalam
kehidupan masyarakat.
3) Menimbulkan euforia politik
(kegembiraan/kebebasan politik yang berlebihan), yaitu kegiatan yang
mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan
lokal atau pusat.
b)
Bidang ekonomi
1) Matinya usaha kecil yang
tidak kompetitif.
2) Jumlah angka pengangguran
masih tinggi.
3) Upah kerja yang belum
profesional atau masih rendah.
4) munculnya kebijakan
pemerintah yang tidak menguntungkan petani.
c)
Bidang sosial budaya
1)
Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai
dengan budaya bangsa indonesia.
2)
Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang ponografi dan
narkoba.
3)
Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d) Bidang
Hankam
1)
Munculnya gerakan-gerakan separatisme.
2)
Adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan
bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
3)
terjadinya pelanggaran teritorial negara Republik indonesia.
4)
Adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijakan dalam negara indonesia.
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi merupakan kenyataan yang sulit untuk dihindarkan
sebagai akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di
dunia. Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudayaan yang bersifat
material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan,
kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum
Internasional.
Respon bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai
peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang
sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk
berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita
peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut :
1. Pasar bebas, yaitu pasar
dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak.
2. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima.
3. Wawasan budaya semakin
luas.
4. Peluang dan tantangan
bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka.
5.
Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak.
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya
karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut
berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja
pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem
kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut
menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan
dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang
dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara
cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat
menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan
nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini
mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut
Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh
yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
D. Sikap terhadap
Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri
dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar
global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh
karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat
dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat
mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai
bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai
berikut.
1)
Mempertebal
keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2)
ikut
berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
3)
Belajar
dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan
maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4)
Mencintai
dan menggunakan produk dalam negeri.
5)
Mencintai
kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6)
Melestarikan
budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni
maupun adat istiadatnya.
7)
Memilih
informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
8)
Menjauhi
kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang
berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan
terlarang, dan pergaulan bebas.
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita
sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat
mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa
yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan
dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat
cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi
tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi
dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka
bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia
dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala
hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia.
Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang
masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada
yang berpengaruh positif, tetapi ada pula yang berpengaruh negatif. Pengaruh
globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga dapat
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga
dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari
globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak
perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat merusak bahkan
membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala
wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat
yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang
masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu masyarakat/negara
tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu
masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan
akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan
kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh
besar yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek
ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hukum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya Negara kita.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/
http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan-modern/
http://boyyendratamin.blogspot.com/2011/08/globalisasi-hukum.html
Posting Komentar untuk "MAKALAH TENTANG DAMPAK GLOBALISASI DOWNLOAD"